Teruntuk shalihaku,

Maafkan, tidak ada kue dengan lilin hari ini.
Tidak ada makanan isitimewa yang disajikan, untuk memeriahkan hari yang sangat berarti bagimu.
Cukuplah dengan senyuman manis Bunda, yang melihat begitu cepatnya pertumbuhanmu.
Do’a yang setiap hari, lebih dari lima waktu kupanjatkan dalam tiap sujudku, dan menjelang tidurku.
Teruslah tumbuh menjadi qurrota ayyunku, yang selalu memberi kekuatan untukku. Selalu menjadi teman curhat yang baik, penyemangat hidupku.
Maafkan, atas segala keterbatasanku dalam membimbingmu, dan mendidikmu.
Kutitipkan Engkau pada pemilikmu, semoga Allah selalu menjagamu, menyayangimu.
Dan semoga Bunda dan Ayah bisa menjagamu, sebagai amanah yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya.