Wahai diri,

Masihkah mau menyalahkan? Saat hatimu terluka,kecewa, dan marah karena tidak bisa menerima apa yang telah Allah takdirkan.

Sesungguhnya, tidak ada yang kebetulan atas apapun yang terjadi, susah senang semuanya hadir silih berganti, dihiasi dengan senyuman dan airmata yang menyertainya.
Bahkan, daun yang gugur pun karena seizin-Nya.

Sama halnya, dengan takdir yang telah tertulis puluhan ribu tahun sebelum kita dilahirkan ke bumi ini. Telah tersimpan di Lauhul Mahfuz, untuk kemudian diwajibkan mengimaninya.

Takdir baik maupun takdi buruk, pastilah terbaik menurut Allah Ta'ala yang sangat memahami diri kita.

Setiap takdir telah disesuaikan dengan porsi kesanggupan kita masing-masing. Maka, kewajiban kita adalah bersikap meyakini kebaikan darinya.

Hidup berjalan dengan rencana Allah, akan lebih indah saat kita ikhlas menjalaninya. Memang, tidaklah mudah untuk menerima hal yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Tapi, dari jalan inilah kita akan belajar untuk melatih kesabaran, dan keikhlasan sebagai bentuk pengabdian diri dihadapan-Nya.

Sudah jelaslah bonus yang akan Allah berikan, bukan hanya nanti di akhirat. Tapi juga di dunia, dilimpahkan hati yang bahagia, tenang, dan keyakinan penuh tentang betapa indahnya kehidupan ini.

Iya, kehidupan yang selaras sesuai dengan kehendak-Nya.

Maka, belajarlah untuk selalu berbahagia atas takdirmu!

Salam bahagia ^^

Santi Rosmala