Disini, yaa inilah tempat yang menjadi favoritku selama empat tahun belakangan. Sebuah mesjid besar dengan suasananya yang tidak sepi, karena menyatu dengan sekolah islam. Tapi, bagiku di tempat ini bisa memberikan kedamaian untukku, hanya sekedar merenung dan bermuhasabah.

Saat hati bergejolak menahan semua rasa. Saat dada bergemuruh ingin mengungkapkan semua beban. Saat airmata tak lagi mampu terbendung. Disinilah tujuanku berlabuh, memandang setiap sudut mesjid yang tampak luas.

Dan berakhir dengan memandangi namaMu yang terlukis indah diatas mimbar, tak hentinya aku berdzikir menyebut asmaMu ya Allah.Aku takut Engkau marah padaku, karena dosaku tak dapat lagi terhitung. Aku takut Engkau murka padaku, akibat lalai dan bermaksiat yang tanpa sadar kulakukan. Aahh aku takut ya Allah...

Kesendirianku diantara bisingnya suara anak-anak sekolah yang entah sedang bermurojaah didampingi ustadnya, atau mereka sedang bermain pada jam istirahat. Tak sedikitpun mengalihkan perhatianku untuk tetap berkomunikasi denganMu. Bagiku, Engkau begitu dekat. Seolah bisa merasakan deraan badai gejolak di jiwa.

Sejenak, aku dapat merasakan damianya jiwa, lapangnya dada dan tentramnya hati. Aku bisa merasakan energi positif setelahnya, yaa aku pun bisa tersenyum lagi.

Aku pun yakin denganMu ya Allah, apa yang harus aku risaukan? Sementara Engkau telah mempersiapkan rencana terindahMu untukku. Skenario yang telah Kau rancang untukku tak mungkin salah, karena aku yakin pasti itulah yang terbaik.

Dan, akupun berjalan keluar dari tempat ini dengan membawa secercah asa baru. Dengan senyum tulus yang keluar ikhlas dari relung hati, lalu mentari menyapaku, dengan hangatnya pelukanMu wahai Rabb Ku.