Santi Rosmala

main image

Di atas langit masih ada langit.

Seuntai kalimat sederhana tapi bijaksana, memiliki makna luarbiasa yang mengartikan bahwa di dunia ini tak ada satupun yang sempurna. Setiap yang terbaik, akan ada yang lebih baik lagi.

Untuk itulah, perlunya sikap menerima kelebihan orang lain sebagai bentuk penyucian jiwa. Belajar membersihkan diri dari hasad, yang hanya akan membuat penyakit hati karena tidak senang melihat oranglain memiliki kelebihan.

Bagaimana caranya agar kita bisa menerima kelebihan yang dimiliki oranglain?

Selalu mengosongkan gelas dan menerima apapun sebagai ilmu baru yang bisa meningkatkan potensi diri, adalah salah satu bentuk upaya merendahkan diri di hadapan Allah. Karena tidak ada sesuatu yang bisa kita sombongkan, sadarilah bahwa kesempurnaan hanya milik-Nya.

Sebagaimana halnya, menuntut ilmu itu sama dengan mendaki gunung. Saat menuju puncak tertinggi, akan banyak menemui rintangan yang menghadang. Seperti, jalanan yang terjal, kaki terkena duri, dan bahkan bertemu binatang buas. Jika kita bisa melaluinya dengan jalan dan cara yang benar, maka akan mudah untuk mencapainya.

Namun, jika tidak, bisa saja kita terjatuh. Begitu pula dengan menuntut ilmu, akan banyak ditemui berbagai kendala, halangan dan rintangan. Jika kita mau terbuka untuk menerima ilmu baru, dan giat belajar dengan selalu mengosongkan gelas. Maka, kesuksesan akan dengan mudah diraih.

Sebaliknya pun demikian, jika kita merasa bahwa diri sudah pintar dan sempurna, sehingga tidak memerlukan pendapat oranglain. Maka, sesungguhnya dia sedang menutup dirinya dan membiarkan kesuksesan menjauh darinya. Oleh karena itu, menuntut ilmu bisa dianalogikan seperti mendaki gunung yang membutuhkan usaha, kesabaran dan motivasi tinggi untuk mencapai puncak kesuksesan.

Maka dari itu, tetaplah selalu merendahkan hati dengan bersikap sederhana dan bijaksana. Semoga kekuatan menuntut ilmu, yang Allah berikan di dalam hidup kita senantiasa terus bertambah. Berharap setiap langkah yang kita lanjutkan menjadi jalan kebaikan, untuk kemudian bermanfaat bagi oranglain yang membutuhkan. Aamin.


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso