Santi Rosmala

main image
Post image

Jogjakarta adalah kota seribu rasa yang tercipta.

Berapa puluh kali aku mengunjunginya? Aah, tak terhitung rasanya.

Belasan tahun menjadi penikmat rindu yang ditawarkannya, aku hadir menyambut suka cita kota sejuta makna.

Jogja oh Jogja...

Tempat kedua yang selama perjalanannya dihiasi romansa, di mana sebuah asa berlabuh bersamanya.

****

Halah, mulai deh melebay haha.

Well, Jogja adalah kota asal suamiku. Meskipun tidak dilahirkan di sana, tapi Jogja memiliki ikatan batin yang kuat dengannya, karena di dalamnya mengalir darah keturunan Jogja tercinta.

Jogja buatku merupakan kota kenangan yang selalu dinantikan, dan terakhir ke sana kira-kira sebulan lalu.

Aku hanya ingin berkisah tentang sebuah tempat baru yang banyak dicari, karena penyajian panorama alamnya yang sangat memikat.

Post image

Sebut saja Kopi Klothok, berlokasi di utara Jogjakarta, tepatnya berada di kawasan Km. 16, Jl. Kaliurang, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Memiliki area indoor dan outdoor dengan gaya khas arsitektur tradisional Jogja yang homy banget.

Untuk mendapatkan makanan di sini, diperlukan kesabaran dalam antrian panjang nan melelahkan. Mungkin saat berkungjung bertepatan waktunya dengan liburan, kalo hari biasa apa sama harus mengantri juga? entahlah..

Suasana di dalam dapur, tempat mengambil makanan yang berkonsep self service, lumayan bisa mengobati kelelahan selama dalam antrian. Menyaksikan puluhan sisir pisang kepok yang menumpuk dan juga aneka sayuran yang menggantung, seakan menjadi saksi betapa gesitnya para karyawan yang bekerja melayani kebutuhan makanan untuk tamu yang datang.

Menu makanan di sini menurutku sih biasa saja, tidak ada yang istimewa. Hanya memilih pisang goreng ditemani teh tubruk dengan gula jawa dan gula batu, untuk sekedar menghirup udara segar dan menikmati liburan panjang yang dinantikan. Tambahan sego megono dan sayur lodeh khas Klothok bisa dijadikan pilihan untuk mengisi perut yang sudah kelaparan, hehe.

Memilih tempat nongkrong di area luar Kopi Klothok sambil menikmati pemandangan hijau persawahan, dan lukisan alam lereng Merapi yang berdiri dengan gagahnya. Semilir angin lembut menyapa wajah, dan menyadarkan bahwa inilah maha karya Allah Ta'ala yang harus selalu disyukuri.

Ketika bahagia itu sederhana.

Bisa berkumpul bersama keluarga tercinta, dalam kehangatan eksotika lereng Merapi dari sudut Kopi Klothok. Semoga menjadi pesona tersendiri yang dapat menautkan hati dan mempersatukan rasa.


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso