Santi Rosmala

main image

Suasana pagi di Cirebon masih belum terasa hangat, seperti yang banyak dikatakan orang. Tepat pukul setengah sembilan hari Rabu kemarin, kulangkahkan kaki ke luar lobby Hotel Metland yang berada di Jalan Siliwangi Cirebon, menuju tempat parkir mobil dinas Bank BJB yang akan membawa kami ke Sentra UMKM Bank BJB tidak jauh dari Hotel.

Kurang dari 5 menit kami sampai di tempat tujuan. Segera naik ke lantai 4 melalui tangga, di sana suasananya udah rame banget, antara peserta seminar dan panitia dari Bank BJB yang bersiap. Lalu, aku dipersilahkan memasuki ruang tunggu VIP yang di dalamnya sudah berkumpul Bapak Budi, Pimpinan Cabang Bank BJB, Bapak Deni, Ketua UMKM BJB, Ibu Nana, Ketua OJK Cirebon Ibu Muthia dari perwakilan BI.

Sebelum acara dimulai, kami sempat berbincang ringan seputar rencana program untuk UMKM BJB yang akan membantu pemasaran secara online dengan model e-commercenya.

Seminar Kewirausahaan ini bertema OMzet Melesat Lewat Sosmed.

Dari target 75 orang, ternyata yang hadir mencapai 120 orang peserta dari UMKM Cirebon dan sekitarnya. Masyaa Allah Tabarakallah, serunya UMKM Cirebon yang mampu menghidupkan suasana. Kereeen!

Pembukaan diawali oleh sambutan Bapak Deni sebagai Ketua UMKM BJB yang mensosialisasikan program terbarunya untuk UMKM. Dilanjutkan sambutan oleh Ibu Nana sebagai Ketua OJK Cirebon, sambutan Bapak Budi sebagai Pimpinan Cabang BJB Cirebon dan pemaparan dari OJK yang menjelaskan tentang bahaya pinjaman online yang semakin marak belakangan ini. Di mana OJK sudah membuat aturan yang ketat untuk mengatasi persoalan serupa.

Kebayang kan! Kalo terjerat oleh pinjol dan di tengah perjalanannya menghadapi kendala pembayaran? Mereka akan melakukan teror kepada seluruh kontak yang terkait dengan database debitur . Ngeri! Semoga kita dijauhkan dari godaan pinjaman online yang seringkali masuk lewat SMS atau bahkan pesan Whatsapp.

Saat ini, BI tengah mengatur tentang kebijakan Fintech yang juga semakin meriah berderet di merchant. Pernah kan, lihat pemandangan seperti ini saat mau jajan di outlet makanan di mall? atau mungkin tempat lainnya.

Ya, inilah era digital! Banyak banget kemudahan yang bisa kita dapatkan. Termasuk soal Fintech ini! Beberapa merek seperti Ovo, Gopay, Dana, Link aja, dll tengah "berperang" dengan berbagai penawarannya yang menggoda iman. Yaa kan?

Gimana, sudah siap memasuki era industri 4.0?

Hmmm, siap nggak siap harus siap!

Pemerintah sudah mempersiapkan road map Making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri di kancah global. Dan kita sebagai UMKM juga harus siap menghadapai tantangan di zaman serba online ini.

Nah, bagaimana sih caranya mempersiapkan diri untuk bisa berkecimpung di bisnis online?

Adakah potensi terbesar yang mampu melesatkan omset melalui sosmed?

Bisnis online diperkirakan bakal booming pada tahun 2020. Mau ikut berlari kencang mengikuti perubahan zaman? atau lambaikan bendera tanda menyerah terkalahkan?

Ah, ya enggak dong! kita bisa kok bertahan. Asalkan mau belajar dan tetap fokus berikhtiar maksimal. Emang sih, perlu effort buat memenangkan sebuah pertempuran. Dan persaingan semakin ketat. Maka, di sinilah mental sebagai pengusaha dipertaruhkan oleh keadaan, hehe.

Media sosial yang saat ini masih bisa dimanfaatkan untuk melesatkan omzet adalah Instagram dan Facebook. Keduanya memiliki karakter pengguna berbeda. Hari ini, di tengah kehebohan UMKM Cirebon ada sharing materi yang disampaikan selama 90 menit.

Alhamdulillah, peserta cukup responsif dan banyak pertanyaan yang sebenarnya masih kurang karena durasi sudah habis. Dari hasil identifikasi awal, audience hampir semuanya sudah mengenal dan memiliki akun di kedua medsos tadi. Hanya sebagian besar belum tahu bagaimana cara mengoptimasinya. Padahal ini yang penting! Konsisten posting dengan timing dan target market yang tepat, serta konten yang menarik menjadi tahapan basic untuk melesatkan omzet.

Tentunya, harus ada parameter pencapaian yang dipengaruhi oleh kegiatan marketing yang sudah dilakukan. Karena biasanya, baru tahapan basic aja udah banyak yang kewalahan. Salah satu alasannya adalah belum mampu mengatur manajemen waktu antara produksi dan promosi.

Ini adalah pengalaman ketiga menjadi pemateri seminar yang dihadiri banyak audience. Pertama saat sharing untuk mahasiswa Telkom University dan keduanya untuk mahasTTTekstil. Namun kali ini terasa berbeda, selain pesertanya dominan kaum milenial juga ada generasi kolonialnya. Eh! maksudnya generasi X, hehe.

Keseruan seminar kemarin memberikan warna baru dan pengalaman untukku yang luarbiasa istimewa. Di tengah waktu sharing diselingi dengan canda tawa yang menghangatkan suasana. Petjaah pokoknya! Kalian seru, apalagi di akhir acara banyak yang minta foto dan ngobrol, hihiiy. Ini sih, nggak akan terlupakan! Semoga suatu saat nanti bisa mengunjungi lagi Kota Cirebon yang mengesankan.

Sukses untuk para UMKM Indonesia, ya! Semoga kita bisa memanfaatkan sosial media untuk berjejaring, berbagi manfaat, dan juga berkreasi. Utamanya berpenghasilan, dong!

Salam tebar manfaat dan kebaikan.

Santi Rosmala,

Blogger, Fashionpreneur.


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso