Santi Rosmala

main image

Diajakin makan tengkleng gajah sedikit menggelitik rasa penasaran. Bagaimana tidak, dengernya aja berasa aneh. Ini tengkleng dari daging gajah? Oh, ternyata bukan pemirsa, haha.


Tengkleng gajah adalah olahan kambing dengan menggunakan bumbu dan rempah-rempah pilihan yang menghasilkan cita rasa khas. Disebut tengkleng gajah karena pemilihan potongan tulang yang berukuran besar dan disajikan dalam porsi jumbo atau gajah.

Menu tengkleng yang kami pesan adalah tengkelng gajah, tengkleng tongseng dan tengkleng kepala. Begitu tengkleng disajikan langsung menggugah selera. Aroma khas tengkleng yang menusuk hidung, mampu membangkitkan selera makan yang sudah sejak awal tergiur melihat gambarnya. Tampilan dan penyajian tengkleng yang bertabur cabe rawit hijau dan lembaran kol atau kubis bikin mupeng seketika! Tak perlu menunggu lama untuk segera menyantap si tulang gajah ini dengan sensasi rasa istimewa yang disuguhkannya.

Tengkleng gajah memiliki cita rasa yang khas, dengan rempah-rempah yang tercium kuat. Kuahnya berwarna kuning seperti soto, dengan menambahkan sedikit santan yang tipis sekali rasanya. Tekstur dagingnya yang besar dan empuk semakin menambah nilai plus, juara buat si tengkleng gajah.

Berbeda dengan tengkleng tongseng yang berwarna kecoklatan karena ditambahkan kecap manis dengan santan lebih kental dan kuah yang nyemek atau sedikit basah. Rasa manis pedas dari cabe rawit dan kriuk-kriuk kubis semakin memberikan sensasi kenikmatan yang maknyus. Begitupun dengan tengkleng kepala yang hampir mirip dengan bumbu dan sajian tengkleng tongseng, yang membedakan hanya isinya potongan kepala kambing.

Saya sendiri belum pernah mendapatkan tengkleng selezat ini sebelumnya, terlebih daging yang menempel di bagian tulang masih berbentuk daging tebal. Sehingga, menikmati tengkleng gajah di sini mendapatkan kepuasan tersendiri. Selain tengkleng, kami memesan sate kambing bakar. Bumbu rempahnya sangat meresap dengan tekstur daging yang empuk sangat memanjakan penikmat sate kambing.

Harga tengkleng dan sate per porsi 37.000 relatif murah dan cukup mengenyangkan. Menikmati tengkleng gajah bersama keluarga atau teman bisa menambah suasana semakin menyenangkan.


Warung yang diberi nama Sari Roso Mulyo ini kini lebih dikenal dengan sebutan warung tengkleng gajah. Berlokasi di jalan kaliurang kilometer 9.3, tepatnya berada di dusun Bulurejo, Ngaglik, Sleman. Warung tengkleng gajah buka mulai pukul 9.00 sampai 21.00 WIB. Jika musim liburan, tengkleng akan cepat habis. Untuk itu, pastikan datang lebih awal untuk bisa mencicipi tengkleng fenomenal ini.

Hmmm, tapi sayangnya ada sedikit kekecewaan saat makan kemarin.

Hanya ingin menyampaikan pesan aja, sih. Tengkleng yang disajikan akan terasa lebih nikmat jika dipanaskan dengan maksimal. Begitupun dengan sate yang dibakar lagi dengan sempurna pasti akan menambah kelezataan rasa bagi penikmatnya. Kemarin, satenya masih ada lemak yang belum terbakar dan tengkleng pun masih kurang panas.


Saya kira memang mereka kurang menjaga kualitas dalam hal penyajian, padahal pengunjung tidak terlalu ramai. Entahlah, apa mungkin karena terburu-buru atau kurangnya pengawasan dari bagian dapur. Dan yang lebih disayangkan lagi, es batu yang digunakan juga kurang higienis. Kami sempat menemukan kotoran yang keluar dan mengendap dari batu es dalam gelas es teh manis yang dipesan.

Tapi, untuk penilaian secara keseluruhan lumayan lah. Silahkan dicoba!

Salam Kuliner,

Emak happy
Santi Rosmala


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso