Santi Rosmala

main image
Post image

Kisah libur lebaran selalu memberikan kesan membahagiakan. Berbeda dengan liburan kemarin, pilihan bermalam di Mojosemi Forest Park menjadi sebuah petualangan yang sangat menyenangkan. Bersama keluarga dan adik ipar ku yang sedang mudik di Jogja saat itu, memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke arah timur Jawa.

Menikmati kuliner kota Solo yang kami telusuri selama perjalanan, cukup membuat perut kenyang dan jarak tak begitu terasa. Hanya dengan menempuh waktu 1,5 jam sampai Sarangan dan beristirahat di tempat wisata yang menawarkan suguhan kuliner menghangatkan. Gorengan tempe yang super kriuk baru saja diangkat dari penggorengan, ditaburi rawit hijau di atasnya begitu menggoda selera. Dan kopi adalah pilihan terbaik untuk menemani jagung bakar dan mie rebus yang tak bisa ditolak juga.

Dari sudut warung yang kami kunjungi, tampak View jalanan yang terbentang di hadapan. Sempat mengingatkanku pada salah satu spot terbaik kota Bandung. Tempat nongkrongnya anak muda paling ngehits beberapa tahun silam, saat masih berseragam abu-abu. Sarangan yang dingin, dengan tawaran pesonanya yang indah merupakan tujuan wisata Solo, Magetan, dsk.

Tak berapa lama istirahat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Mojosemi Forest Park yang hanya berjarak beberapa kilometer lagi. Sambutan dari gerbang utama Mojosemi sudah mulai menampilkan keindahannya. Dari awal memasuki area wisata ini memang berbeda, suhu udara yang dingin membuat ingin segera turun dari mobil dan menikmati tarikan napas panjang menyejukan.

Post image

Mojosemi Forest Park yang berbatasan antara kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur. Tepatnya berada di kaki gunung Lawu, yaitu di jalan tembus Sarangan yang terletak antara Cemoro Sewu dan Telaga Sarangan, magetan. Sayangnya, kami tak menyempatkan mampir ke kawasan air terjun yang banyak dipilih sebagai tempat inpirasi foto spot yang Instagramable.

Setelah berunding sejenak, akhirnya kami memilih Lawu Forest Camp seharga 900 ribu/malam. Fasilitas yang didapatkan adalah 1 king size bed, 1 medium size bed, LED TV, kamar mandi +air hangat. Oyah, dapet free tiket masuk beberapa wahana dan juga breakfast untuk 2 orang. Pilihan lainnya adalah Container Forest Camp seharga 900 ribu/malam dan juga Tenda Forest Camp dibandrol dengan harga 750 ribu/malam.

Post image

Bermalam di sini dalam keadaan rame-rame menambah keseruan di tengah hawa dingin yang menusuk tulang. Suhu malam hari 16℃ membuat kami ingin berada di balik selimut tebal dengan pakaian berlapis di dalamnya.

Kamar berbentuk tenda besar yang kami tempati bisa menampung dua keluarga berjumlah enam orang. Satu kasur bertiga lumayan bisa menghangatkan, hehe. Kamar mandinya yang dingin tapi bikin betah yang bernuansa alam dengan batu alam sebagai interiornya.

Suasana hutan sejuk dengan jajaran pohon pinus, pohon puspa dan juga pohon jamuju yang menghiasi setiap penjurunya semakin menambah pesona alam Mojosemi. Tak heran, dinamakan forest park karena memang suasana hutan dengan tenda-tenda yang berbentuk kerucut dan tertata rapih. Bukan hanya tenda, tapi juga tempat peristirahatan bentuk kontainer yang tak kalah menjadi daya tariknya.

Mojosemi Forest Park dapat menampung lebih dari 1000 orang. Memiliki fasilitas umum yang lengkap dengan pelataran parkir luas, toilet, aula dan juga banyaknya wahana permainan berbasis out bond. Diantaranya Glamour Camping, Camping Ground, Air Terjun Tirto Mojo, Flying Fox, Skywalk, ATV, High Rope Advanture, Ekaliptus Resto & Cafe, Air Softgun.

Post image

Menawarkan sebuah pengalaman mengesankan dan menyenangkan untuk setiap orang yang datang berkunjung. Wahana ini tidak hanya dibuka untuk yang datang meginap, tapi terbuka untuk umum. Harga tiket pun terbilang relatif murah dan sangat terjangkau.

Untuk yang hobi foto, Mojosemi bisa menjadi inspirasi yang dapat diperhitungkan untuk dikunjungi. Bukan hanya udara sejuk yang dapat memberikan ketenangan, tapi nikmati juga dinginnya malam dengan kilau lampu yang terpasang di setiap pohon seakan mempercantik pandangan yang semakin eksotis.

Oiya, makanan yang tersaji di Cafe juga enak. Soal harga juga relatif murah untuk sekelas tempat wisata yang biasa ditemui di daerah Jawa Barat. Menginap di sini semalam tak akan pernah cukup, karena apa yang kita dapatkan dari alam begitu terasa efeknya. Saya dan keluarga besar berencana akan berkunjung lagi ke Mojosemi saat libur tahun baru mendatang. Hidup di perkotaan dengan segala rutinitas dan pekerjaan yang menyita waktu, lumayan dapat memberikan ketenangan berada di tempat seperti ini.


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso