Santi Rosmala

main image

Tempat wisata satu ini memang tidak sepopuler tujuan wisata yang ada di Pulau Bali lainnya, berada di wilayah Bangli, sekitar 30 menit dari Kintamani. Desa adat tradisional ini memiliki kesan tersendiri yang layak dijadikan destinasi bagi para wisatawan.

Desa yang berpenduduk 255 kepala keluarga, 76 rumah penduduk diantaranya memiliki 'Rumah Dapur' yang dibangun menggunakan bambu, di dalamnya berisi tempat tidur, tempat memasak, dan juga tempat penyimpanan hasil bumi yang harus dijaga kelestariannya.

Keindahan dan eksotika desa adat Penglipuran dapat dilihat dari deretan suhunan rumah atau gapura yang sama, lingkungannya pun sangat terjaga kebersihannya, sehingga desa ini dianugerahi desa terbersih di Indonesia dan pertama kali mendapatkan piala Adipura oleh Bapak Presiden Soeharto.

Penduduk desa ini sangat kental rasa kekeluargaannya, harmonisasi diantara mereka sangat terjaga. Bahkan air hujan yang turun pun akan jatuh tepat ke rumah tetangga, karena benteng rumah satu dengan lainnya sangat rapat, yang menjadi simbol keterkaitan penduduk asli desa Penglipuran.

Semua aktivitas warga akan terhenti tepat pada jam 18.00 waktu setempat, setelah jam tersebut sudah tidak ada lagi penduduknya yang bisa keluar rumah. Mereka akan berdiam diri di rumah masing-masing sampai keesokan harinya, hal ini berkaitan dengan mitos seputar mistis yang berkembang disana.

Di ujung desa Penglipuran terdapat Pura dan juga Taman Makam Pahlawan yang sering dikunjungi wisatawan, sehingga desa ini dijaga kelestariannya oleh Pemda setempat dan dijadikan tempat tujuan wisata yang layak dikunjungi.

Oyah, disini kita akan menemukan minuman segar berwarna hijau yang dijual seharga lima ribu rupiah, namanya Loloh cem-cem yang terbuat dari daun cem-cem ditambahkan air, gula, garam dan serutan kelapa dengan rasa nano-nano yang segar. Khasiatnya selain sebagai minuman pelepas dahaga, adalah dipercaya dapat menyembuhkan panas dalam, dan melangsingkan tubuh.

Nah, untuk yang berencanan berlibur ke Bali, tujuan wisata desa ini bisa dimasukan kedalam agenda kunjungan ya. Dijamin gak bakalan nyesel, dan pasti akan terkesan dengan eksotika desa adat Penglipuran yang ditampilkannya.

Selamat berlibur ^^

Salam hangat dari Bali

Santi Rosmala - 11072016


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso