Santi Rosmala

main image

Meooow meoooww... suara teriakan induk kucing itu begitu membuatku iba, suara yang menyayat hati bersahutan dengan kucing satunya. Dua ekor kucing saling berhadapan, dan sepertinya keduanya sedang bertengkar atau entahlah, aku tidak mampu mengartikan bahasanya.

"Bu, tadi mobil Ibu ngelindes anak kucing, itu si induknya kayak lagi nyariin" Kata bibi yang menyambut kedatangan kami dari masjid.

"Anak kucing? di mana?" Jawabku, dengan ekspresi muka datar dan sedikit enggak ngerti maksud pembicaraan si bibi.

"Tadi, waktu Ibu buru-buru pergi ke masjid bawa snack, ada anak kucing di kolong mobil trus kelindes" si bibi coba menjelaskan.

"Innalillahi, koq aku gak ngerasa ngelindes sesuatu ya?" mencoba berpikir ulang dan merasakan apa bener yang dibilang bibi. Aah, tapi aku enggak tau dan tanpa menyadari kejadiannya.

***

Sore itu, akan digelar kajian sunnah di masjid tempat tinggal Diana, temenku. Aku datang untuk membantunya mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, mulai dari nyiapin buku tamu, snack dan membantunya jadi panitia kajian.

Setelah pulang dari masjid yang memang tidak terlalu jauh, dan balik lagi ke rumahnya, barulah tau tentang kejadian itu. Hiks..kasian anak kucing itu tewas dalam keadaan terlindas mobil, dimana Aku sendiri yang menjadi penabraknya. Tapi aku tak mengetahuinya. Tragiss!

Sesaat, aku masih melihat kedua induk kucing yang masih mengeong itu dengan perasaan bersalah. aku pun lemas membayangkannya, dan berjalan gontai menuju rumah Diana bersama teman lainnya.

Astaghfirullah. Sekilas rasa takut mulai menyusupi jiwaku, aku sudah membunuhnya! Anak kucing tak berdaya itu meregang nyawanya karenaku, hikss.

Ada perasaan gelisah menjalar di hatiku, bukankah kalau sesuatu yang berhubungan dengan kucing itu....

Aku mencoba mengingat mitos tentang itu, tapi seketika aku tepis semua kekhawatiranku dan yakin ini adalah atas seijin-Nya, qodarullah ma'a syaa faal. Dan ini sudah seharusnya terjadi! Tanpa Aku sengaja untuk membunuhnya, bahkan mengetahuinya saja tidak kan? Begitulah pikirku, sambil menarik nafas panjang untuk menenangkan.

Setelah diskusi dengan teman-temanku, akhirnya aku bisa sedikit lega Alhamdulillah. Kan gak boleh juga kita mempercayai mitos yang tidak ada dasar kebenarannya sama sekali, kita enggak boleh Tathoyyur.

Apa itu Tathoyyur?

Tathoyyur adalah Keyakinan yang mengkait-kaitkan nasib sial dengan apa yang dilihat atau didengar, merupakan kebatilan dan persangkaan-persangkaan. Dalam pandangan Islam merupakan kebodohan yang menafikan akidah tawakkal kepada Pencipta Yang Maha Kuasa Yang Maha Pengatur, Yang menguasai kemudhorotan dan kemaslahatan, dan tidak akan terjadi sesuatupun kecuali dengan kehendakNya dan kekuasaanNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

أَلا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللّهُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ

Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raaf [7]:131)

Jadi, apa yang menimpa anak kucing itu adalah sebuah ketatapan dari Allah. Semoga saja induknya rela dan ikhlas kehilangan anaknya ya, hiks. Maafkan aku ya telah membunuhnya tanpa sengaja.


Penulis
Santi Rosmala
Santi Rosmala

Santi Rosmala

© All rights reserved @cso