Big Break adalah istilah yang baru kudengar, ini merupakan sebuah tantangan ODOP 3 pekan lalu. Setelah dijelaskan sedikit tentang Big Break, barulah mengerti apa maksudnya.
Hmm, big break jika diartikan adalah istirahat besar. Big break dalam menulis yaitu keadaan di mana kita sebagai penulis mengalami istirahat menulis dalam jangka waktu yang lama. Seperti halnya writer's block, aku sering mengalami kebuntuan atau kehilangan ide yang menyebabkan tulisan mentok di tengah jalan. Biasanya, untuk mengatasi writer's block lebih mudah, bisa meninggalkan tulisan sejenak dan beralih melakukan hal yang lebih disukai saat itu. Misalnya, buat status pendek di Instagram dan Facebook atau malah buat puisi untuk menyesuaikan keadaan hati biar lebih rileks dan santai dalam menulis.
Tapi, tidak dengan big break. Hal ini, dikarenakan kehilangan semangat menulis untuk jangka waktu yang lumayan panjang. Mungkin setiap penulis akan mengalaminya, apalagi aku yang masih amatiran. Bukan soal yang mudah untuk mempertahankan semangat menulis tanpa gangguan, seperti yang sedang kualami saat ini. Libur menulis artikel lebih dari satu bulan mungkin ya, sementara melihat teman lain semangat setor artikel dan berlomba memenangkan tantangan berhadiah LM untuk kontributor terproduktif dalam periode tertentu.
Apa yang menyebabkan Big Break itu terjadi padaku?
Jawabannya adalah tidak fokus! Ya, sebulan belakangan ini banyak kegiatan yang menyita waktu, sehingga tidak bisa konsisten menulis. Urusan bisnis dan kegiatan workshop yang menjadi alasan si big break menyerangku. Seharusnya sih masih bisa diatasi, tapi tingkat kemalasan dan tidak ada persiapan untuk menulis itulah yang menyebabkan aku terlena dalam keadaan ini. Hal yang paling utama juga, aku kehilangan waktu untuk membaca.
Seandainya nggak ada tantangan big break ini, mungkin aku nggak akan pernah sadar sedang mengalaminya. Di sinilah, tantanganku untuk menuliskan big break dan juga bagaimana cara melawan big break itu sendiri!
Well, aku tahu apa yang seharusnya kulakukan! Inilah cara jitu untuk mengalahkannya.
Luangkan waktu untuk banyak membaca, dan sugestikan diri dengan hal-hal positif, bahwa aku bisa keluar dari keadaan ini. Aku tidak mau ketinggalan terlalu jauh untuk mengikuti ritme teman-teman dalam menulis artikel atau sekedar menulis di blog yang biasanya kusetorkan di One Day One Post. Setidaknya, ubah mindset untuk bisa menulis setiap hari. Ketika aku yakin bisa melakukannya, maka akan ada kekuatan yang mengharuskan aku untuk bisa, ya aku pasti bisa!
Ingat lagi cita-cita untuk bisa menelurkan sebuah buku yang menjadi tujuan selama ini, lakukan dulu hal sederhana sebelum mimpi itu benar-benar menjadi nyata. Perjuangkan apa yang harus diperjuangkan, dan lakukan yang terbaik sekarang juga, tanpa tapi dan nanti!
Bismillah, semangat ^^
