Setiap kali ada teman atau sahabat yang curhat, aku selalu berusaha untuk menangkap hikmah dari kisah perjalanan hidup mereka. Meski ceritanya berbeda, tapi aku tau, ada sesuatu yang dapat kuambil untuk dijadikan bahan pelajaran.

Siapa sih yang enggak pernah bertemu dengan yang namanya masalah? Jawabannya tidak pernah ada. Karena manusia diciptakan untuk diberikan ujian, selama napas masih terus berhembus, selama itu pula ujian akan menyertainya.

Sama seperti halnya aku, aku yang tak pernah lepas dari ujian kehidupan.

Ujian menyenangkan berupa harta yang berlimpah, tahta atau jabatan yang menyilaukan, serta hal duniawi lainnya yang membuat lupa. Padahal semua adalah amanah dan titipan, yang suatu saat bisa diambil lagi.

Lalu, bagaimana dengan ujian yang tidak menyenangkan? Apa aku bisa bersabar di awal?

Atau mau lari dari masalah? lari, lari kemanaa?

Ujian atau masalah yang sedang menyapa kita, jangan pernah sekalipun untuk menghindarinya. Oke, aku memang harus mempersiapkan mental untuk tidak lari. Dan aku harus memperkuat barisan untuk menghadapinya. Tapi, apa aku sanggup?

Seberat apapun masalah, pasti akan ada jalan keluarnya. Yakin dan percaya saja, bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita sendirian.

Yang kita perlukan hanya tawakal, menanti ketetapan Allah yang sudah pasti terbaik. Memang tidaklah mudah menjalaninya, tapi bisa diusahakan dengan keyakinan. Bahwa tawakal yang disertai ikhtiar dengan hati, adalah bentuk manifestasi iman kepada-Nya.

Jadi, apa yang harus aku risaukan? sementara Allah sudah mempersiapkan skenario terbaiknya untukku. Tugasku sekarang, hanyalah taat dan nikmati setiap prosesnya dengan ikhlas.

Tenang saja, semua hal yang membuatku terluka dan sakit akan tergantikan dengan hadiah terindah yang sudah dipersiapkanNya. Hingga suatu saat, aku akan terpana dan tak bisa lagi merasakan apapun selain kebahagiaan. Yaa, bahagia karena cintaNya.

Gimana, kamu mau?