Bahasa Kalbu
Dear Allah,
Saat aku inginkan ini, tapi Engkau berikan itu.
Apa saja yang terjadi padaku, kadang tak sesuai dengan mauku
Aku marah, sedih, dan kecewa
Aku pun berburuk sangka kepada-Mu
Melihat kebahagiaan oranglain, terkadang aku iri
Melihat kesedihan oranglain, tak jarang aku pun senang
Mengapa dia seperti itu?
Dan aku seperti ini?
Aahh, capenya mengeluh..
Perjalanan terasa sangat berat dan melelahkan
Selalu kekurangan dan merasa hidup ini tak adil
Hey!
Tak sadarkah kamu?
Apa saja yang kamu dapatkan adalah nikmat dari-Nya
Berapa biaya untuk sekali tarikan napas, jika kamu harus membayarnya?
Berapa lama kamu hidup dengan segala fasilitas yang diberikan Allah, jika saja kamu bisa menghitungnya?
Berapa banyak kebaikan yang Allah berikan, jika saja kamu bisa mengingatnya?
Masihkah mau mengeluh?
Meratapi nasib yang dikira kurang baik untukmu?
Pantaskah kamu menyangkal setiap nikmat yang telah Allah berikan?
Bagaimana jika nikmat itu dicabut oleh-Nya?
Astahgfirullah,
Aku pun terkulai lemas tak berdaya
Kemana aku selama ini?
Kenapa aku tidak bersyukur atas limpahan kasih sayang-Mu
Oh, Allah.
Maafkan atas kebodohanku ini
Sekeras upaya untuk mendapatkan apa yang kuinginkan
Padahal Engkau mengetahui itu tak baik untukku
Aku takut sesuatu yang tak kuinginkan
Sementara Engkau telah mempersiapkan kebaikan untukku
Kini,
Aku tersadar..
Ini semua karena cinta dan kasih sayang yang besar dari-Mu
Menjadikanku hamba pilihan dengan jam terbang yang teruji
Untuk kemudian pahala yang ditawarkan siap menanti
Menjadi wanita yang dicemburui para bidadari surga
Aamiin Ya mujibbasailin.
#Griya Mandala Permai, Jatihandap Atas, 900 mdpl.
Diantara kejaran deadline cerpen antologi bersama ODOP, yang mulai mentok, hehe..